
Abstrak
Latar belakang
Penyakit radang usus (IBD), termasuk kolitis ulseratif, ditandai dengan peradangan kronis dan stres oksidatif, sehingga memerlukan pendekatan terapi baru. Studi ini mengeksplorasi potensi terapi lendir siput yang berasal dari siput yang diberi berbagai konsentrasi carob (SSCS) dan membandingkan khasiatnya dengan ekstrak carob cair (AECS). Baik SSCS maupun AECS kaya akan senyawa bioaktif dengan potensi efek antiinflamasi, antioksidan, dan regenerasi jaringan.
Hasil
Lendir siput ditemukan kaya akan kolagen dan allantoin, yang sangat penting untuk perbaikan jaringan dan regenerasi sel, sedangkan ekstrak carob mengandung kadar fenolik, tanin, dan flavonoid yang tinggi, yang berkontribusi terhadap sifat antioksidannya. Dalam model tikus kolitis ulseratif yang diinduksi asam asetat, pengobatan awal dengan SSCS, AECS, atau sulfasalazine secara signifikan mengurangi kerusakan kolon. Kelompok SSCS30% menunjukkan efek perlindungan terkuat, yang sebanding dengan sulfasalazine, dalam mengurangi cedera mukosa, peradangan, dan aktivasi imun. Analisis biokimia menunjukkan bahwa SSCS30% secara efektif menurunkan penanda peradangan sistemik (CRP), indikator stres pankreas (amilase), dan kadar enzim hati (AST, ALT, ALP), sekaligus meningkatkan pertahanan antioksidan dan mempertahankan kandungan sulfhidril kolon.
Kesimpulan
Temuan-temuan ini menggarisbawahi potensi terapeutik lendir siput, khususnya dari siput yang diberi makanan yang diperkaya carob sebesar 30%, sebagai terapi alami yang menjanjikan untuk IBD. Sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan regenerasi jaringan yang kuat menunjukkan bahwa penggunaan SSCS30% dapat berfungsi sebagai pendekatan inovatif untuk mengelola kolitis ulseratif dan gangguan inflamasi lainnya. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa lendir siput yang diperkaya carob dapat berfungsi sebagai terapi komplementer untuk pasien kolitis ulseratif, meskipun validasi klinis masih diperlukan. Sementara hasil praklinis ini menjanjikan, studi klinis lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi potensi terapeutik dari kombinasi alami ini pada kolitis ulseratif manusia. © 2025 Society of Chemical Industry.