Diet Mediterania Mengatur Ekspresi Gen Reseptor Efluks Kolesterol pada Pasien Kardiovaskular Berisiko Tinggi

Diet Mediterania Mengatur Ekspresi Gen Reseptor Efluks Kolesterol pada Pasien Kardiovaskular Berisiko Tinggi

ABSTRAK
Dalam studi ini, kami menyelidiki ekspresi gen yang terkait dengan reseptor efluks kolesterol pada individu dengan risiko kardiovaskular tinggi yang menjalani intervensi diet Mediterania. Melalui analisis transkriptomik, kami memeriksa sampel dari dua uji coba terkontrol acak: PREDIMED dan PREDIMED-Plus, dengan masing-masing 151 dan 89 orang dewasa lanjut usia. Sel darah diisolasi pada awal dan setelah intervensi 12 bulan. Dalam uji coba PREDIMED, peserta mengikuti diet Mediterania yang berbeda: satu yang dilengkapi dengan minyak zaitun extra-virgin (diet Mediterania tradisional yang diperkaya dengan minyak zaitun extra-virgin [MedDiet-EVOO]), yang lain dengan kacang-kacangan (MedDiet yang diperkaya dengan kacang-kacangan MedDiet-Nuts [MedDiet-Nuts]), dan diet kontrol rendah lemak. Uji coba PREDIMED-Plus membandingkan diet Mediterania yang mengurangi energi (Er-MedDiet) dengan aktivitas fisik dengan diet Mediterania ad libitum. Dari waktu ke waktu, peningkatan regulasi gen yang ringan namun signifikan seperti ATP binding cassette subfamily A member 1 ( ABCA1 ), retinoid X receptor alpha ( RXRA ), retinoid X receptor beta ( RXRB ), dan Nuclear Receptor Subfamily 1 Group H Member 3 (NR1H3) diamati sebagai respons terhadap MedDiet-EVOO, MedDiet-Nuts, dan Er-MedDiet. Khususnya, ekspresi RXRA lebih tinggi pada MedDiet-EVOO dan MedDiet-Nuts dibandingkan dengan diet kontrol. Perbedaan dalam ekspresi gen, khususnya RXRA , ATP binding cassette subfamily G member 1 ( ABCG1 ), NR1H3 , dan Peroxisome Proliferator Activated Receptor Delta (PPARD) , terbukti antara MedDiet-Nuts dan diet kontrol. Dalam uji coba PREDIMED-Plus, tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam ekspresi gen antara kelompok diet. Analisis komponen utama (PCA) dan analisis diskriminan linier (LDA) menunjukkan profil ekspresi gen yang tumpang tindih di berbagai intervensi diet Mediterania. Sebagai kesimpulan, penelitian kami menyoroti manfaat kesehatan kardiovaskular dari kepatuhan jangka panjang terhadap diet Mediterania, baik normokalori dan hipokalori, terutama tercermin dari peningkatan regulasi ringan gen terkait efluks kolesterol—khususnya yang melibatkan RXRA , RXRB , ABCA1 , ABCG1 , Nuclear Receptor Subfamily 1 Group H Member 2(NR1H2) , dan PPARD —di antara orang dewasa lanjut usia dengan risiko kardiovaskular tinggi. Hal ini menunjukkan mekanisme potensial di mana diet ini dapat memberikan efek perlindungan kardiovaskular.

You May Also Like

About the Author: sipderman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *