
ABSTRAK
Senyawa fenolik, yang banyak ditemukan dalam tanaman obat, dapat meningkatkan kesehatan dengan memodulasi mikrobiota usus. Yarrow adalah obat tradisional untuk penyakit pencernaan dan non-gastrointestinal dengan interaksi yang belum dieksplorasi dengan mikroba usus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek ekstrak yarrow dan campuran fenolik yang terdiri dari apigenin, asam kafeat, dan asam klorogenat pada mikrobiota usus menggunakan sistem TIM-2 in vitro. Unit TIM-2 diinokulasi dengan sampel tinja dari individu yang sehat dan ditambah dengan substrat uji selama 72 jam. Komposisi mikrobiota dinilai dengan sekuensing gen V 3 -V 4 16S rRNA, sementara produksi asam organik dievaluasi dengan GC-MS. Ekstrak yarrow menstimulasi bakteri probiotik Lactiplantibacillus , dan penghuni usus lain yang berlimpah dan bersimbiosis, termasuk Eggerthellaceae, Christensenellaceae, Butyricicoccaceae, dan kelompok Eubacterium coprostanoligenes . Campuran fenolik memberikan efek yang lebih ringan pada mikrobiota usus dengan meningkatkan pertumbuhan Eggerthellaceae dan Collinsella . Melihat aktivitas mikroba, produksi SCFA, khususnya asam asetat dan propionat, meningkat pada kelompok yarrow. Hasil yang diperoleh menyoroti pentingnya fenolik yarrow dalam menjaga keseimbangan mikrobiota. Ekstrak yarrow dan fenolik tertentu dapat memodulasi mikrobiota usus dengan meningkatkan pertumbuhan produsen SCFA dan merangsang sintesis SCFA.